Tim Penilai Lomba Desa Anugerah GSB sambangi Desa Sindangjaya dan Ciputri

Desa, Sorot71 Dilihat

CIANJUR | reaksinusantaranews.com – Tim Penilai Lomba Desa Gapura Sri Baduga (GSB) yang terdiri dari lintas OPD secara mendadak menyambangi Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas dan Desa Ciputri Kecamatan Pacet, Selasa (16/9/2025)

(Plt.) Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur Dendy Kristanto menyebutkan kedatangan bersama timnya untuk melaksanakan klarifikasi lapangan dari kegiatan Anugerah GSB.

“Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas dan Desa Ciputri Kecamatan Pacet terpilih dan masuk nominasi 6 besar dalam Anugerah GSB,” ujar Dendi saat berada di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet.

Sebelumnya, desa-desa tersebut telah mengikuti tahapan pada tingkat kecamatan, setelah menjadi juara diseleksi di tingkat kabupaten melalui proses pematangan dan ekspos.

“Desa-desa yang juara di tingkat kecamatan diseleksi di tingkat Kabupaten Cianjur. Terpilih 6 desa yang berhak masuk nominasi. Sebelum menentukan 1 juaranya kita klarifikasi lapangan,” ujar Dendy.

Tujuannya, kata Dendy, untuk mencocokan dokumen yang sudah dimasukkan ke dalam sistem Anugerah GSB dengan hasil ekspos di lapangan.

Desa-desa yang masuk nominasi itu yakni Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas, Desa Ciputri Kecamatan Pacet, Desa Babakankaret Kecamatan Cianjur, Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah dan Desa Cikondang Kecamatan Cibeber.

Sedangkan kelurahan yang masuk nominasi ada tiga yaitu Kelurahan Sawah Gede, Pamoyanan dan Kelurahan Solokpandan.

Terkait proses penilaian juara tingkat Kabupaten Cianjur masih dirahasiakannya. “Nah, proses penilaiannya untuk kapan-kapannya, sama halnya seperti hari ini. Kita tidak memberitahukan. Karena kita ingin tahu posisi sebenarnya,” kata Dendy.

Ia menyebutkan, kemanfaatan Anugerah GSB untuk memotret kondisi sejauh mana pemerintah desa (pemdes) membangun desanya. Tidak hanya pemdes, BPD dan lembaga-lembaga yang ada di desa juga dinilai, termasuk masyarakat sejauhmana keterlibatannya dalam pembangunan desa.

Sebagai motivasi hadiahnya cukup besar, untuk juara tingkat kecamatan mendapatkan Rp200 juta, sedangkan juara tingkat kabupaten sebesar satu miliar. “Hadiah nominal itu berupa program. Artinya desa ini mengusulkan nominal itu untuk apa?” katanya.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *