CIANJUR | reaksinusantaranews.com – Sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) warga Kampung Kadudampit, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, terdampak kekurangan air bersih akibat kemarau berkepanjangan, ditambah adanya kerusakan pada infrastruktur saluran air bersih (SAB).
Kepala Desa (Kades) Cikancana, Nanang, membenarkan bahwa warganya mengalami krisis air bersih.
Upaya yang dilakukan sementara untuk menanggulangi kekurangan air, Pemerintah Desa beserta warga bergotongroyong royong memperbaiki infrastruktur saluran air bersih SAB.
“Alhamdulillah, dapat ditanggulangi meskipun SAB ada penyusutan,” ujar Kades Nanang, Selasa (16/9/2025)
Kejadian itu, menurutnya menjadi evaluasi dalam kegiatan Musyawarah Desa (Musdes) anggaran pagu tahun 2026 pada Senin (15/9/2025) kemarin.
Ia berharap perbaikan infrastruktur SAB masuk pada skala prioritas alokasi pembangunan tahun anggaran 2026.
Dalam kegiatan Musdes, kata Nanang, disinggung pula hasil pelaksanaan pembangunan tahun anggaran 2025 yang telah direalisasikan di setiap wilayah Kedusunan.
Masing-masing, TPT 400 meter di Kampung Barulimus, jalan Hotmix 220 meter di Kampung Bakom, Jalan lingkungan di Kampung Sadamaya 165 meter dan di Kampung Cisalak 160 meter.
“Tinggal satu lagi yang belum terealisasi karena anggaran diprediksi tidak mencukupi. Semula diperuntukan pada pengecoran jalan yang dialokasikan sekitar Rp50 juta, diprediksi tidak mencukupi,” kata Nanang.
“Dalam Musdes diusulkan untuk dialihkan ke infrastruktur SAB di Kedusunan Kadudampit. Tinggal tunggu perubahan anggaran,” katanya lagi.***
