Kepala Staf Kepresidenan RI Resmikan Jembatan Gantung Cicadas

Berita Utama, Sorot176 Dilihat

Bandung Barat | reaksinusantaranews.com – Senyum bahagia menghiasi wajah warga Kampung Sampora dan Kampung Cijigud, Desa Karanganyar, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Setelah bertahun-tahun menantikan akses yang lebih layak, akhirnya Jembatan Gantung Cicadas diresmikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Republik Infobesia, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, S.Sos., Rabu pekan lalu.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua JKI Kuntana Adipurna Arjuno, Wakil Bupati Bandung Barat Drs. H. Asep Ismail, M.Si., Komandan Kodim 0609 Cimahi Letkol Inf Retna, Kapolres Cimahi AKBP Niko Nurul Iloh Adiputra, Camat Cililin Opa Mutopa, serta Kepala Desa Karanganyar Asep Hermawan.

Jembatan sepanjang puluhan meter itu bukan hanya infrastruktur penghubung antar kampung, melainkan juga simbol kemerdekaan, keberkahan, dan harapan baru bagi ribuan warga.

“Dengan telah terbentangnya Jembatan Cicadas menjadi sebuah keberkahan dan kemerdekaan warga Kampung Sampora dan Kampung Cijigud,” ungkap Letjen TNI (Purn) AM Putranto.

Ia menegaskan, jembatan ini akan membuka peluang besar bagi masyarakat dari sisi pendidikan, ekonomi, hingga sosial. Anak-anak kini dapat menempuh perjalanan sekolah dengan lebih aman, petani lebih mudah membawa hasil panen, dan warga memiliki akses cepat ke layanan kesehatan.

Pembangunan Jembatan Cicadas merupakan bagian dari program 1000 Jembatan Gantung Indonesia yang diinisiasi Vertical Rescue Indonesia (VRI) bekerja sama dengan Jembatan Kasih Indonesia (JKI).

“Ini adalah jembatan ke-218 yang berhasil diwujudkan. Semua ini lahir dari semangat gotong royong dan kepedulian bersama,” jelas Putranto.

Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif pembangunan ini. “Atas nama Bupati Bandung Barat, pemerintah, dan masyarakat, saya menyampaikan terima kasih kepada Vertical Rescue Indonesia yang terus menghadirkan karya nyata, khususnya bagi masyarakat pelosok yang sangat membutuhkan aksesibilitas,” ujarnya.

Ia menekankan, jembatan ini hadir bukan sekadar penghubung fisik, melainkan juga penghubung kehidupan. “Kehadiran jembatan ini sangat strategis. Anak-anak bisa sekolah lebih aman, petani lebih mudah menjual hasil pertanian, dan warga sakit bisa lebih cepat menjangkau layanan kesehatan,” katanya.

Asep juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat untuk menjaga keberlangsungan manfaat jembatan. “Saya mengajak seluruh masyarakat Desa Karanganyar untuk bersama-sama menjaga dan merawat jembatan ini agar manfaatnya bisa dirasakan hingga generasi mendatang,” tandasnya.

Dengan berdirinya Jembatan Gantung Cicadas, bukan hanya akses antar kampung yang terbuka, tetapi juga terbentang sebuah harapan baru: percepatan ekonomi, kemudahan akses pendidikan, serta meningkatnya kualitas hidup masyarakat Bandung Barat.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *