Rayakan HUT Ke-20, HIMPAUDI Cianjur Berjuang Wujudkan Kesetaraan Guru PAUD

Pendidikan, Sorot24 Dilihat

CIANJUR | reaksinusantaranews.com – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Cianjur memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 dengan semangat memperjuangkan kesetaraan dan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya.

Acara puncak yang bertemakan “Dua Dekade HIMPAUDI Membersamai PTK PAUD Wujudkan Kesetaraan dan Kesejahteraan” itu digelar di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur, Sabtu (20/9/2025).

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian, Ketua PW HIMPAUDI Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur H. Ruhli Solehudin, S.Ag., M.Si., Kabid PAUD Disdikpora Jajang Sutisna, S.Pd., M.Pd., Bunda PAUD Kabupaten, Ketua HIMPAUDI Kabupaten Cianjur, Bunda PAUD Kecamatan, para penilik, dan guru PAUD.

Dalam sambutannya, Bupati Cianjur menyelipkan pesan moral dengan menyebut HIMPAUDI sebagai akronim yang bermakna “Sabar, Jujur, Tawakal”, yang disambut gelak tawa hadirin ketika ia menyebut kelakar “satengah engos-engosan” yang menggambarkan perjuangan yang penuh usaha dan napas terengah.

Ketua PW HIMPAUDI Jabar, Caca, S.IP, menegaskan bahwa peringatan HUT ini bukan sekadar seremoni. Tema yang diusung mencerminkan perjuangan nyata yang sedang dilakukan organisasi ini di tingkat nasional.

“Tema ini sangat luar biasa karena kami sedang berjuang kaitan dengan revisi Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003, yang dalam konsulnya berkaitan dengan PAUD formal dan nonformal,” ujar Caca.

Ia berharap, dengan revisi UU tersebut, dikotomi atau pemisahan antara PAUD formal dan nonformal dapat dihapuskan. “Harapannya tidak ada lagi dikotomi antara formal dan nonformal,” tegasnya.

Kedua, lanjut Caca, adalah memperjuangkan pengakuan guru PAUD nonformal dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005. Menurutnya, saat ini banyak guru PAUD, khususnya di jalur nonformal, yang telah menjalankan kewajiban sama—menggunakan kurikulum yang sama dan diakreditasi secara sama—namun belum diakui statusnya sebagai guru secara reguler.

“Ini yang menyebabkan kami tidak setara. Padahal, kami di lapangan adalah ujung tombak yang memberikan kontribusi besar terhadap Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan anak usia dini,” paparnya.

Caca mengapresiasi penyebaran PAUD di Kabupaten Cianjur yang sudah sangat luas. Ia berharap APK PAUD di Cianjur yang saat ini berada di angka 48 persen dapat meningkat signifikan. “Mudah-mudahan bisa naik lagi hingga ke angka 60 atau lebih,” harapnya.

Ia menyebutkan, lembaga PAUD di Cianjur tercatat 1.803, yang terbagi dalam jalur formal dan nonformal. Sementara, jumlah anggota HIMPAUDI di kabupaten ini mencapai kurang lebih 3.683 orang, yang terdiri dari para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.

Acara HUT ke-20 tersebut diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti seminar, pemberian penghargaan kepada pendidik berprestasi, dan pentas seni dari anak-anak PAUD.***

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *